Keren broo....3 anak smkn 4 malang ini berhasil menjuarai kompetisi animasi tingkat asean lhoo...padahal mereka baru umuran anak2 sma...LUAR BIASA !!!! Mari jadi siswa yang berprestasi ...yuk simak videonya..
Terdapat sebuah desa dengan nama Desa Girah yang penduduknya hidup dengan damai. Uwa bardah – seorang pendeta desa – sedang berdoa, tampak dari kejauhan Dayu dan Ong berlarian dengan gembira. Dayu dan Ong bermain-main dengan riang. Ong tampak berputar putar menggoda Dayu dan kemudian menarik rambutnya sampai terjatuh.
Pada suatu pagi, Uwa Bardah sedang berdoa dengan hikmat, kemudian tiba-tiba ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Langit mulai berubah menjadi gelap dan mulai terasa hawa yang aneh. Uwa Bardah langsung menghampiri Dayu – yang sedang duduk-duduk riang bersama Ong- Bardah dengan wajah serius memerintah Dayu untuk masuk ke dalam rumah – karena melihat wajah Uwa yang serius, Dayu dan Ong langsung mengangguk mengiyakan. Keadaan desa kian memburuk, banyak penduduk desa yang secara misterius terkena wabah penyakit kulit, lahan padi yang gagal panen, dan rumah-rumah penduduk yang terbakar-karena ulah penduduk yang secara tidak sengaja-. Langit di atas desa bertambah gelap, para penduduk panik dan lari tunggang langgang tanpa arah. Bardah berusaha membantu menyembuhkan penduduk yang kesakitan, membaca mantra agar keadaan desa membaik. Beberapa saat kemudian, muncullah seorang wanita misterius -Datu-yang memiliki aura mistis bergerak mendekati kerumunan penduduk. Lalu ia menggumamkan mantra-mantra mengeluarkan makhluk-makhluk jahat untuk mengganggu penduduk dan menghancurkan desa. Bardah yang mengetahui hal itu segera berlari menuju kerumunan itu. Datu mengangkat sebelah tangannya yang berubah menjadi menyeramkan -kuku-kuku panjang dan berwarna hitam- dengan ada bayangan Rangda -Ratu Jahat- dibelakangnya. Datu menyuruh pasukannya untuk menyerang Bardah. Bardah berusaha keras untuk menggagalkan serangan Datu. Karena serangan Datu yang begitu dahsyat, Bardah terluka parah dari serangan itu. Disaat terluka parah, Uwa Bardah terkejut melihat Dayu datang bersama Ong dengan gagah berani ingin menghadapi Datu dan pasukannya.
There’s a village named Girah in which the people live in peace and harmony. The scenery of the village is so serene. At the other place, Uwa Bardah – a village priest – is taking a pray silently. From the distance, there are Dayu and Ong run and play. Dayu and Ong play cheerfully.
On a morning, Uwa Bardah pray silently. Suddenly he feels that something was off and a creepy atmosphere spreads into surrounding. Uwa Bardah comes over Dayu and Ong who sit together happily at that moment. Uwa Bardah tells Dayu and Ong to get into the house now with his face sets straight. Seeing her uncle face, Dayu and Ong nod obediently. The condition at the village turns worse by days. There are a lot of villagers get skin diseases mysteriously, rice field failed to harvest, and houses get burned accidentally by the villagers. The sky turs darker and the villagers run everywhere in panic. Bardah tries to help heals the sick people and read the spell to make the condition better. Then comes a mysterious woman – Datu – who has mystical aura toward the crowd. She hums the spells that release evil spirits tto attack and destroy the village. Knowing this, Bardah runs to the crowd. Datu raises her hand that turns into hideous long black nails with the shadow of Rangda – Evil Queen – behind her. Datu orders her evil troops to attack Bardah. He tries so hard to counter the attack, but since Datu’s assails too powerfull, Bardah gets badly injured. In this critical moment Bardah shocked seeing Dayu comes along with Ong, bravely withstand Datu and her troops.
– chapter 1 – End.
Chapter 1 : Arrival of the Dark Queen
Chapter 2 : Atmosphere Subside
Chapter 3 : Kitab Lontar Ajian Pamungkas
Chapter 4-8 : The Begin Of Datu And Ong Adventure
Chapter 9 : Big Secret Unleashed!
Chapter 10-11 : Flash Back
Chapter 12-13 : Session Finale
Animation by: SMKN 4 Malang
TOBY NUGROHO WIBISONO
SALSABILLA AULIA RAHMA
KHADIJAH
YOGA PANJI SUDRAJAT
NABILLA LAILA ALI
MOCH. IQBAL MAULANA ZAFLI
MEIDITO DIAN PRAMUDYA
Terdapat sebuah desa dengan nama Desa Girah yang penduduknya hidup dengan damai. Uwa bardah – seorang pendeta desa – sedang berdoa, tampak dari kejauhan Dayu dan Ong berlarian dengan gembira. Dayu dan Ong bermain-main dengan riang. Ong tampak berputar putar menggoda Dayu dan kemudian menarik rambutnya sampai terjatuh.
Pada suatu pagi, Uwa Bardah sedang berdoa dengan hikmat, kemudian tiba-tiba ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Langit mulai berubah menjadi gelap dan mulai terasa hawa yang aneh. Uwa Bardah langsung menghampiri Dayu – yang sedang duduk-duduk riang bersama Ong- Bardah dengan wajah serius memerintah Dayu untuk masuk ke dalam rumah – karena melihat wajah Uwa yang serius, Dayu dan Ong langsung mengangguk mengiyakan. Keadaan desa kian memburuk, banyak penduduk desa yang secara misterius terkena wabah penyakit kulit, lahan padi yang gagal panen, dan rumah-rumah penduduk yang terbakar-karena ulah penduduk yang secara tidak sengaja-. Langit di atas desa bertambah gelap, para penduduk panik dan lari tunggang langgang tanpa arah. Bardah berusaha membantu menyembuhkan penduduk yang kesakitan, membaca mantra agar keadaan desa membaik. Beberapa saat kemudian, muncullah seorang wanita misterius -Datu-yang memiliki aura mistis bergerak mendekati kerumunan penduduk. Lalu ia menggumamkan mantra-mantra mengeluarkan makhluk-makhluk jahat untuk mengganggu penduduk dan menghancurkan desa. Bardah yang mengetahui hal itu segera berlari menuju kerumunan itu. Datu mengangkat sebelah tangannya yang berubah menjadi menyeramkan -kuku-kuku panjang dan berwarna hitam- dengan ada bayangan Rangda -Ratu Jahat- dibelakangnya. Datu menyuruh pasukannya untuk menyerang Bardah. Bardah berusaha keras untuk menggagalkan serangan Datu. Karena serangan Datu yang begitu dahsyat, Bardah terluka parah dari serangan itu. Disaat terluka parah, Uwa Bardah terkejut melihat Dayu datang bersama Ong dengan gagah berani ingin menghadapi Datu dan pasukannya.
There’s a village named Girah in which the people live in peace and harmony. The scenery of the village is so serene. At the other place, Uwa Bardah – a village priest – is taking a pray silently. From the distance, there are Dayu and Ong run and play. Dayu and Ong play cheerfully.
On a morning, Uwa Bardah pray silently. Suddenly he feels that something was off and a creepy atmosphere spreads into surrounding. Uwa Bardah comes over Dayu and Ong who sit together happily at that moment. Uwa Bardah tells Dayu and Ong to get into the house now with his face sets straight. Seeing her uncle face, Dayu and Ong nod obediently. The condition at the village turns worse by days. There are a lot of villagers get skin diseases mysteriously, rice field failed to harvest, and houses get burned accidentally by the villagers. The sky turs darker and the villagers run everywhere in panic. Bardah tries to help heals the sick people and read the spell to make the condition better. Then comes a mysterious woman – Datu – who has mystical aura toward the crowd. She hums the spells that release evil spirits tto attack and destroy the village. Knowing this, Bardah runs to the crowd. Datu raises her hand that turns into hideous long black nails with the shadow of Rangda – Evil Queen – behind her. Datu orders her evil troops to attack Bardah. He tries so hard to counter the attack, but since Datu’s assails too powerfull, Bardah gets badly injured. In this critical moment Bardah shocked seeing Dayu comes along with Ong, bravely withstand Datu and her troops.
– chapter 1 – End.
Chapter 1 : Arrival of the Dark Queen
Chapter 2 : Atmosphere Subside
Chapter 3 : Kitab Lontar Ajian Pamungkas
Chapter 4-8 : The Begin Of Datu And Ong Adventure
Chapter 9 : Big Secret Unleashed!
Chapter 10-11 : Flash Back
Chapter 12-13 : Session Finale
Animation by: SMKN 4 Malang
TOBY NUGROHO WIBISONO
SALSABILLA AULIA RAHMA
KHADIJAH
YOGA PANJI SUDRAJAT
NABILLA LAILA ALI
MOCH. IQBAL MAULANA ZAFLI
MEIDITO DIAN PRAMUDYA
KEREN !!! 3 Anak SMKN 4 Malang Berhasil Juarai Kompetisi ANIMASI Tingkat ASEAN
Reviewed by Blog Zone
on
April 23, 2018
Rating:
Reviewed by Blog Zone
on
April 23, 2018
Rating:
No comments: